Selasa, 15 Desember 2015

SEJARAH PESAWAT BOEING 757

757 (pada mulanya bernama “7N7”) didesain oleh Boeing untuk melengkapi fungsi 767 pada jalur yang kurang sibuk. Pesawat ini memiliki jangkauan trans-atlantik, serta merupakan satu dari pelopor pesawat ETOPS-rated karena ia mampu terbang tinggi dan jauh, serta dilengkapi dengan mesin berkekuatan besar. Agar lebih ekonomis, kapasitas penumpangnya ditingkat hingga 50 lebih banyak dari 767. 757 banyak menggunakan komponen-komponen yang sama dengan 767, kedua pesawat ini juga memiliki sertifikasi FAA yang sama sehingga memungkinkan crew-nya memperoleh sertifikat untuk keduanya dengan hanya melakukan satu pelatihan. Fuselage 757 mempunyai diameter yang sama dengan 707727 dan 737. Produksi 757 dihentikan setelah mencapai angka 1000 dan digantikan dengan 737-900 walaupun jangkauan terbangnya tidak sama.
757 menjadi favorit perusahaan penerbangan yang membutuhkan pesawat untuk terbang jauh, rute kurus, serta rute antar-benua dan trans-atlantik yang murah. Ia juga disukai oleh perusahaan penerbangan dari iklim “panas dan tinggi” seperti Mexico City. Nilai jual kembali 757 telah meningkat sejak produksinya dihentikan. Malahan pada 29 Desember 2004, order dari Continental Airlines ke Boeing untuk pembuatan 787-8 dan 737-800 baru termasuk sepuluh pesawat 757-300 bekas.
757 merupakan pesawat Boeing pertama yang menggunakan mesin non-US yaitu Rolls-RoyceRB211-535. Baru di kemudian hari Pratt & Whitney PW2000 turut ditawarkan sebagai pilihan.

Varian

757 dikeluarkan dalam dua varian dasar. 757-200 lebih pendek dan memiliki jangkauan operasi lebih jauh daripada 757-300. Seri -100 pada mulanya merupakan salah satu varian tetapi tidak dibangun.

757-100

Ini merupakan desain awal 757 dengan kapasitas 150 tempat duduk dan merupakan pengganti langsung dari 727. Akan tetapi, ia gagal menarik perhatian konsumen sehingga tidak pernah diproduksi.

757-200

757-200 adalah versi definitif dan menjadi mayoritas dari 757 yang diproduksi. Ia juga dikeluarkan dalam bentuk pesawat kargo (757-200F) dan versi gabungan penumpang-kargo. Penerbangan pertamanya pada Februari 1982. Jangkauan terbang 4.000 nm.
Crew: 2, Penumpang: 192-239 dalam konfigurasi satu atau dua kelas

757-300

757-300 adalah versi yang dipanjangkan sehingga dapat membawa penumpang lebih banyak dengan mengurangi jangkauan terbangnya. Pesawat ini merupakan pesawat Narrow Body terpanjang didunia Penerbangan perdananya pada Agustus 1996. Jangkauan terbang 3.500 nm. Pesawat ini kurang diminati sehingga hanya 55 unit yang dipesan.
Crew: 2, Penumpang: 239-289 dalam konfigurasi satu atau dua kelas

Varian Pribadi dan Militer

United States Air Force menggunakan beberapa 757 untuk penerbangan VIP: didesain sebagai C-32, pesawat ini sering digunakan untuk mengangkut Wakil Presiden Amerika Serikat dengan callsign “Air Force Two.” Royal New Zealand Air Force juga memiliki dua 757 yang digunakan untuk mengangkut pasukan dan VIP. 757 juga digunakan sebagai pesawat kepresidenan Argentina, dan menjadi bagian dari jajaran pesawat keluarga kerajaan Arab Saudi.
Kandidat presiden John Kerry menyewa pesawat 757-200, Freedom Bird, untuk digunakan selama kampanye Presiden Amerika Serikat tahun 2004.
Paling tidak ada tiga 757 yang digunakan sebagai pesawat pribadi: Ron Burkle (pengusaha supermarket), Lady Gaga (penyanyi) dan Paul Allen (Microsoft co-founder). Allen juga membeli sebuah 757 sebagai pesawat bagi team basket Portland TrailBlazers.
British Airways Boeing 757-200

American Airlines Boeing 757
Delta Air Lines Boeing 757-232 di Los Angeles International Airport pada Agustus 2003. Delta Air Lines adalah operator terbesar Boeing 757, dengan jumlah pembeliannya 147 buah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar