Jumat, 06 Mei 2016

Sejarah Pesawat A380

irbus A380 VIP ‘Flying Palace’ (‘Istana Terbang’) [sunting]

Rancang bangun interior Airbus A380 berpenumpang 20 atau 60 orang berisikan peralatan lengkap kantor atau ruang tidur, kursi nyaman, cocktail bar atau ruang makan (dining room) atau relaxing zone dengan TV yang memiliki ukuran layar superbesar. [2] [3]

Mesin [sunting]

Tenaga disediakan dengan pilihan mesin turbofan Rolls-Royce Trent atau Engine Alliance GP7200. Rolls-Royce Trent pada awalnya menang dalam kompetisi (dipesan lebih banyak oleh para pemesan A380) namun, Engine Alliance memulihkan penjualannya dan pada sekarang ini mesinnya mendapat setengah bagian pasar.

Peluncuran [sunting]

Airbus A380 diperlihatkan untuk pertama kalinya kepada publik pada Januari 2005. A380 melakukan penerbangan perdananya pada 27 April 2005 dari Blagnac Toulouse International AirportToulousePerancis pada 8:29 UTC dan kembali mendarat dengan selamat pada 12:22 UTC di bandara yang sama.

Fasilitas [sunting]

Airbus dan maskapai penerbangan yang akan menggunakan A380 menekankan kemampuan pesawat ini yang meningkatkan kenyamanan penumpang seperti kabin yang lebih luas dan berbagai fasilitas lain seperti bar, toko-toko, bahkan kasino seperti yang diumumkan oleh Virgin Atlantic.
Namun, melihat pengalaman Boeing 747 yang dahulu juga menjanjikan hal serupa, kelihatannya ruang yang lebih luas ini kemungkinan tidak akan dipakai untuk hal-hal seperti itu namun hanya akan dipakai untuk meningkatkan kapasitas pesawat dan menekan pengeluaran. Walau begitu, dengan perhitungan kapasitas 555 kursi, A380 seharusnya bisa menghadirkan kabin kelas ekonomi yang lebih luas.
Bandara juga memerlukan modifikasi pada terminalnya untuk dapat mengakomodasi naik turunnya penumpang yang lebih banyak.Gate 2 tingkat juga bisa diharapkan untuk meningkatkan efisiensi.

Opini [sunting]

Opini publik saat pertama kali disajikan Airbus A380 adalah kekaguman akan ukurannya yang sangat besar dibandingkan B747 apalagi setelah melihat bahwa A380 benar-benar memiliki 2 tingkat dari depan sampai belakang.
Walau demikian, banyak juga yang mencemaskan akan terjadi kepadatan di bandara dan fasilitas-fasilitasnya termasuk saat mengambil bagasi dimana saat penumpang semakin banyak, jumlah bagasi yang diangkut akan meningkat.

Spesifikasi pesawat [sunting]

Interior Airbus A380 “Flying Palace”
Airbus A380-800
1er vol de l' A380.jpg
Airbus A380 dalam warna Airbus
JenisPesawat penumpang sipil
Jumlah awak2
Penerbangan perdana2005
Penerbangan perdana komersial2007
ProdusenAirbus
Ukuran
Panjang73 m
Sayap79.8 m
Tinggi24.1 m
Luas sayap845 m²
Berat
Kosong280.000 kg
Berat maksimum lepas-landas560.000 kg
Kapasitas555 (3-kelas)
840 (1-kelas)
Kap. bagasi38 LD3 atau 13 palet
Tenaga
MotorEmpat Rolls-Royce Trent 900atau Engine Alliance GP7200turbofan
Laju271.560 lbf
Kinerja
Kecepatan laju0.85 M (~ 902 km/jam)
Kecepatan maks.0.96 M (~ 1020 km/jam)
Radius operasi15.100 km
Ketinggian13.100 m43.000 kaki
Kecepatan naikm/min

Pemesanan [sunting]

Saat ini, sekitar 15maskapai penerbangansudah memesan pesawat A380 ini dengan total 154 order. Pemesanan tertinggi dilakukan oleh Emiratessejumlah 41 buah. Maskapai lain yang juga memesan A380 ini antara lain LufthansaQantasSingapore Airlines,Korean AirChina Southern AirlinesAir France, dan Malaysia Airlines. Airbus sendiri juga menawarkan tipe ini kepada Garuda Indonesia. Pihak Garuda mengatakan sedang mengkaji tawaran ini, terutama mengingat kebutuhan Garuda akan pesawat berpenumpang banyak untuk melayani penerbangan Haji[4] . Airbus sendiri menyatakan bisa memenuhi pesanan 4 buah per bulan.
Penerbangan komersial pertama sudah digembar-gemborkan oleh Singapore Airlines yang sudah mempromosikan bahwa mereka akan menjadi maskapai pertama yang menggunakan A380 untuk rute London dan Sydney dari Singapura yang dijadwalkan dimulai pada akhir Oktober 2007.

Route-proving [sunting]

Pada tahun 2006, Airbus A380 telah menjalani 18 hari tur keliling dunia (route-proving) menuju beberapa kota besar di dunia. Route-proving untuk tahun 2006 terbagi atas empat rute, yaitu:
Airbus A380 juga melakukan route-proving kedua pada tahun 2007 selama 12 hari dengan menggunakan nama LufthansaRoute-proving untuk tahun 2007 terbagi atas tiga rute, yaitu:

Trivia [sunting]

  • Kedatangan A380 di Hong Kong saat route-proving terlambat dua jam akibat kebocoran salah satu pipa hidraulik di Frankfurt. Di bandara Frankfurt tidak tersedia suku cadang A380 sehingga harus didatangkan dari pabriknya di ToulousePerancis.
  • Di München, lebih dari 23.000 orang memadati bandar udara Munich untuk melihat pesawat double-decker (dua tingkat) itu.

Konfigurasi [sunting]

Airbus baru ini akan dijual dalam dua versi:
  • Pesawat terbang penumpang (A380-800)
  • Pesawat terbang penumpang (A380-900) (belum secara resmi diproduksi)
  • Pesawat kargo (A380-800F) (150 ton) (belum secara resmi diproduksi)
Perbandingan pesawat Airbus A380 dengan pesawat Boeing 747-8 Intercontinental

A380-900 [sunting]

Airbus akan menambah satu tipe untuk A380 (lebih panjang dari seri -800(79.4–73 m or 260–240 ft).[5]) yakni A380-900. Di mana pesawat ini mampu menampung 650 hingga 900 orang penumpang. Jika dibandingkan dengan A380-800 yang mampu menampung 800 orang penumpang tipe ini mampu memuat 200 orang penumpang lebih banyak. Bulan Mei 2010, Airbus mengumumkan penundaan produksi varian ini[6]. Maskapai yang tertarik membelinya antara lain Virgin Atlantic Airways dan Emirates [7]. Saat ini banyak maskapai penerbangan yang memiliki armada A380 yang memesan pesawat terbang penumpang terbesar di dunia ini. Untuk mengantisipasi masalah yang besar, pihak bandara Internasional sudah memodifikasi airbridge atau garbaratanya menjadi 2 tingkat.

Kecelakaan

Airbus A380 telah mengalami 1 insiden terhitung sejak Februari 2011[8][9]. Pesawat Airbus A380 milik maskapai Qantas dengan rute/jurusan Singapura-Sydney (QF32) (pesawat ini dinamai Nancy-Bird Walton) mengalami kejadian mesin no. 2 yang meledak (mengalami kerusakan)[10][11] di atas kota Batam, Indonesia[12][13]. Pesawat ini mendarat darurat di bandara Changi, Singapura. Pesawat ini membawa 433 penumpang dan 26 awak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Menurut CEO Qantas Airways, Qantas akan memberhentikan sementara pengoperasian Airbus A380 untuk memeriksa mesin pesawat Airbus tersebut. Mesin yang bermasalah tersebut adalah Rolls-Royce Trent 900. Investigator menyatakan penyebabnya adalah kebocoran oli mesin, diduga akibat cacat produksi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar